Tidur adalah salah satu kebutuhan terpenting bagi tubuh dan jiwa kita, sekaligus merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai. Sayangnya tidak semua orang mengerti bagaimana cara tidur yang berkualitas tinggi seperti halnya Rasulullah Muhammad SAW. Berikut ini adalah tips singkat mengenai bagaimana cara beliau ketika akan tidur dan ketika bangun tidur, semoga bisa kita ikuti.
Posisi Tidur Ala Nabi Muhammad SAW
Mau tahu banyak
bagaimana cara-cara Rasulullah saw tidur? Kalau begitu ayo kita intip. Ada
beberapa kebiasaan yang dilakukan Rasulullah saw berkenaan dengan tidur yang
mungkin kita tidak tahu selama ini namun perlu kita ketahui sekarang agar kita
bisa lebih mengenal orang yang paling kita sayangi didunia ini setelah Allah
swt ini, yaitu:
• Rasulullah
saw mempunyai kebiasaan tidur pada awal malam kemudian bangun pada permulaan
paruh kedua malam. Pada saat itu beliau bangun lalu bersiwak, berwudhu dan
melaksanakan sholat tahajjjud
• Rasulullah
saw selalu tidur dalam keadaan miring, terutama dalam posisi miring ke kanan
• Terus berdzikir
sampai jatuh tertidur
• Rasulullah
saw tidak pernah tidur dalam kondisi perut penuh makanan dan minuman
• Rasulullah
saw tidak pernah tidur di atas tanah tanpa alas dan tidak pernah tidur di atas
kasur yang
terlalu tinggi
pula. Minimal beliau memakai kasur yang berisi sabut, menngunakan bantal dan
kadang-kadang meletakkan tangannya di bawah pipi.
Ketika akan
tidur:
Berwudhu-lah
seperti wudhu ketika akan sholat;
Bacalah do’a
sebelum tidur. Pilihlah salah satu dari contoh doa Rasulullah SAW di bawah ini:
“Bismika
Allahumma Amut wa Ahyaa“, yang artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan
hidup”;
“Robbi qinii
‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka“, yang artinya: “Ya Robbi, peliharalah aku
dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu”;
“Alloohumma
bismika amuutu wa ahyaa“, yang artinya: “Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mati dan
aku hidup”;
“Allahumma
aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa
alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a
minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii
arsalta“, yang artinya: “Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu,
menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan
menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu,
tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali
hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang
Engkau utus”.
Bacalah surat
Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dalam posisi berbaring. Aisyah ra berkata bahwa
Rasulullah membaca ketiga surat tersebut setelah mengumpulkan kedua telapak
tangannya dan meniupnya. Kemudian setelah selesai membaca, beliau mengusapkan
kedua tangannya 3x ke seluruh badan yang mampu diusap, dengan dimulai dari
kepala, muka, dan bagian depan badannya;
Berbaringlah
dengan memiringkan tubuh ke kanan ;
Letakkan tangan
kanan di bawah pipi sebelah kanan;
Dan tidurlah
dengan tenang dan damai.
0 komentar:
Posting Komentar